Salah satu ruang publik di Pekanbaru |
Di bawah siraman matahari pagi, sekelompok lansia terlihat melakukan berbagai gerak tubuh di sebuah lapangan yang cukup luas di kawasan Mesjid Raya An-Annur Pekanbaru. Meski terlihat ringkih, namun mereka bersemangat menyelaraskan gerak dengan instruktur yang ada di depannya.
Hampir setiap pagi sekelompok lansia (lanjut usia) ini melakukan aktivitasnya di tempat tersebut, yakni senam yang dikhususkan bagi orang lanjut usia. Menjelang pukul sembilan, kegiatan berakhir. Senam berganti dengan canda tawa dan saling bercengkerama sambil lesehan di kawasan tersebut.
Kebutuhan akan ruang publik yang nyaman membuat warga kota sering mendatangi kawasan Mesjid Raya An-Annur ini. Ruang publik ini tidak sekedar tempat bersantai. Di tempat tersebut masyarakat bisa berolahraga, bahkan berjumpa kawan lama.
Mendatangi ruang publik merupakan momen pas untuk merekam aktivitas warga kota. Sekaligus melihat betapa penting keberadaan ruang publik bagi masyarakat.
Warga yang datang ke sini pun berasal dari berbagai kalangan dan usia. Anak-anak hingga orang lanjut usia menjalani aktivitas beragam di kawasan tersebut.
Kawasan Mesjid Raya An-Nur ini biasanya sudah mulai ramai sejak pagi. Arealnya yang luas bisa dimanfaatkan untuk beragam aktivitas. Pagi itu, seorang ibu muda tampak sedang ‘menjemur’ bayinya di tengah matahari pagi. Beberapa orang lagi, dengan mengenakan jaket parasut mengitari area trek joging yang tersedia. Beberapa pria bersepeda juga terlihat sedang ‘gowes’ di area ini.
Saat matahari mulai merangkak naik, tempat ini mulai sepi. Orang-orang kembali ke aktivitas rutinnya. Sore hari kawasan ini kembali ramai dengan berbagai aktivitas. Lebih ramai dibanding pagi hari.
Andini (27), salah seorang karyawan swasta mengatakan sudah setahun terakhir rutin mendatangi ruang terbuka ini. Menurutnya, selain untuk menjaga kesehatan dengan berolahraga, di tempat ini dia juga sering mengatur waktu untuk bertemu dengan teman-temannya.
‘’Tiga kali seminggu saya usahakan untuk datang ke sini. Kalau hari minggu saya datang pagi. Kalau di luar itu saya joging di sini sore. Sering juga bikin janji dengan teman-teman,’’ kata perempuan yang tinggal di kawasan Sukajadi ini.
Wiwid (23), salah satu mahasiswa perguruan tinggi ternama di Pekanbaru justru datang ke sini untuk tujuan berbeda. Mahasiswi semester akhir ini datang ke ruang publik tersebut untuk mencari responden guna mengisi angket penelitian untuk tugas akhir kuliahnya.
Mengapa memilih tempat ini? ‘’Di sini ramai sekali orang. Jadi mudah untuk mencari responden,’’ katanya singkat.
Kawasan Mesjid Raya An-Nur yang sering disebut dengan ‘Taj Mahal’ nya Riau ini memang menjadi tempat favorit bagi warga Kota Pekanbaru untuk bersantai. Lokasinya sangat strategis di pusat kota, dengan akses masuk dari Jalan Hang Tuah.
Areal mesjid ini sangat luas. Sejak direnovasi secara besar-besaran pada tahun 2000, total luasnya mencapai 12,6 hektar.
Di depannya dibangun taman-taman, kolam air mancur, dan trek joging. Pohon-pohon besar berbaris menjadi peneduh bagi pengunjung saat matahari bersinar terik. Sebuah lapangan besar dengan lantai semen kerap dimanfaatkan anak-anak untuk bermain bola.
Dulu, banyak sekali pedagang makanan hingga pakaian berjualan di areal ini. Mereka membangun lapak-lapak sederhana dari tenda. Tapi sekarang keberadaan mereka tidak lagi terlihat. Seorang pedagang yang menyewakan raket untuk bermain badminton pun cuma bisa menyewakan jasanya dari balik pagar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar