Salah satu penjual lemang di Pekanbaru |
Lemang, salah satu makanan tradisional yang banyak dijual di pinggiran Jalan Sudirman, Pekanbaru. Makanan khas ini terbuat dari ketan putih dicampur dengan santan. Sementara tapainya terbuat dari ketan hitam yang dimasak melalui teknik peram selama beberapa waktu. Cara memasaknya yang dibakar dan bukan dikukus membuat makanan ini bisa bertahan selama tiga hari tanpa basi.
Lemang yang ditawarkan kepada pengendara motor dan mobil ini dikemas dengan rapi. Dimasukkan dalam bambu yang berukuran tiga jengkal, lalu dibalut dengan kertas koran. Untuk mengencangkannya diikatkan karet gelang pada ujung-ujung tabung bambu tersebut.
Dewi dan belasan pedagang lemang lainnya biasanya mulai menjajakan lemang saat hari beranjak siang. Karena jarak rumahnya tidak jauh dari Jalan Sudirman, Dewi biasa mengawali aktivitasnya pada pukul 11.00 WIB.
Dewi mengaku, lemang yang dijualnya bukanlah lemang yang dia buat sendiri. Sebagian besar mereka hanyalah sebagai penjual saja.
“Kebanyakan yang di sini sebagai penjual saja, kami ada bos masing-masing yang setiap hari membuat lemang tapai. Paginya mereka masak, menjelang siang baru kami ambil dan jual di pinggir jalan ini,” ungkap Dewi.
Dewi menambahkan, jika dagangan mereka tidak laku dia harus mengembalikan lemang-lemang tersebut ke pemiliknya. Selain itu para penjual lemang tersebut harus bertahan menunggu dagangannya hingga pukul 23.00 WIB jika sedang sepi pembeli.
Penjual beranggapan, jika sepinya pembeli disebabkan makanan tradisional kurang diminati ditengah modifikasi makanan modern lainnya.
Soal keuntungan yang didapatkan, Dewi mengatakan untungnya hanya sedikit. “Untuk satu batang lemang, untungnya sangat kecil, makanya kami juga memperbolehkan pembeli yang hanya membeli setengah batang saja,” kata Dewi.
Namun begitu, meski beragamnya makanan modern di tengah masyarakat, makanan tradisional lemang tetap mendapatkan tempat dihati masyarakat. Ini dapat dilihat dari banyaknya penjual lemang yang berada di sepanjang Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
Lemang yang merupakan makanan tradisional di sebahagian Pulau Sumatera termasuk di Riau, dikombinasikan memakannya dengan tapai pulut hitam. Harga yang dipatok penjual cukup terjangkau dengan Rp 35 ribu per batang dan tapainya Rp 7 ribu saja per bungkus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar