Tidak semua orang suka belanja ke pasar tradisional. Tidak punya waktu hingga kondisi pasar tradisional yang kumuh dan becek menjadi alasan. Kondisi seperti ini mayoritas dialami ibu-ibu muda.
Peluang ini dibaca oleh Fadli Yusra, dengan mendirikan sebuah bisnis rintisan bernama Gerobak Sayur. Konsep bisnisnya yakni menjadi distributor dari semua barang yang diinginkan konsumen yang tersedia di pasar tradisional. Mulai dari lauk-pauk, sayur-mayur, rempah-rempah, buah-buahan, dan segala macamnya.
‘’Dari berbagai seminar dan workshop bisnis yang kita ikuti, intinya adalah memberikan solusi apa yang orang butuhkan,’’ katanya.
Melalui bisnisnya ini, Fadli ingin memudahkan masyarakat yang ingin berbelanja kebutuhan namun malas menginjakkan kaki ke pasar. Layaknya gerobak sayur yang biasa berjualan keliling perumahan menjajakan beragam kebutuhan harian, Gerobak Sayur ala Fadli pun sama.
Bedanya, di Gerobak Sayur Fadli ini pelanggan cukup memesan jenis barang yang dibutuhkan. Selanjutnya dia akan mencarikan ke pasar dan mengantarkan pesanan langsung ke rumah pelanggan. Sementara pembayarannya menerapkan sistem Cash on Delivery (CoD)
Menurut pengamatan sederhananya, Fadli menyampaikan, banyak ibu-ibu muda terutama yang punya anak malas ke pasar. Inilah yang menjadi target pasarnya.
‘’Selain itu pasar kan juga becek. Apalagi era sekarang orang serba online. Banyak juga orang-orang yang baru pindah ke Pekanbaru tidak tahu dengan pasar, terus pake jasa kita,’’ ujarnya.
Sejak meluncur September tahun lalu, sudah banyak masyarakat yang memanfaatkan jasa Gerobak Sayur ini. Lebih kurang 50 persen dari pangsa pasarnya dikuasai oleh segmen Tionghoa.
Untuk melayani berbagai permintaan dan kebutuhan konsumen, Fadli memanfaatkan tiga pasar besar yang ada di Pekanbaru. Yakni Pasar Pusat, Pasar Kodim, dan Pasar Bawah atau Sago. Dari ketiga pasar inilah berbagai kebutuhan pelanggannya dipasok.
Bila barang yang diminta tidak tersedia di ketiga pasar ini, dia akan mencari ke pasar lain ataupun pasar modern. ‘’Tapi kita akan tanyakan lagi ke konsumen, mau tidak, karena biasanya harganya jadi lebih tinggi (pasar modern),’’ jelasnya.
Antara Fadli dan pembeli biasanya akan berkirim foto produk yang diinginkan melalui aplikasi pesan instant seperti WhattsApp dan Line. Ini untuk memastikan, apa yang dibelinya sesuai dengan keinginan konsumen.
Salah satu keunggulan dari bisnis jasa yang dikelola Fadli adalah kualitas produk. Untuk lauk-pauk dan sayur-mayur misalnya, dia akan memilih yang paling segar.
Selain itu, barang-barang yang habis dibeli di pasar tidak langsung diantar ke pelanggan. Namun, terlebih dahulu dibawa pulang dan dikemas dengan rapi dan menarik. Untuk pesanan berupa ikan misalnya, sudah dibersihkan dan dipotong-potong terlebih dahulu. ‘’Mereka (pelanggan) tinggal masak. Jadi, kita benar-benar ngasih servis,’’ ujarnya.
Cara memanfaatkan jasa layanan Gerobak Sayur cukup mudah. Pelanggan tinggal pesan melalui perangkat digital. Batas akhir pemesanan yakni jam 9 malam. Pesanan akan diantar dari pagi hingga jam 11. Tiap pengiriman dikenakan ongkos kirim antara Rp 5.000 hingga Rp 20.000, tergantung jaraknya.
Selama ini Fadli melayani jasa untuk warga Pekanbaru dan sekitarnya. ‘’Tapi, beberapa kali sampai juga ke Kampar,’’ katanya.
Gerobak Sayur bisa ditemukan di social media Instagram dengan akun: @gerobaksayur_pku dan Line: @hpu9086b
Tidak ada komentar:
Posting Komentar